Pernah nyalain mobil dan ngerasa RPM-nya naik turun sendiri atau malah melonjak tanpa kamu injek gas? Masalah kayak gini emang bikin cemas, apalagi kalau sampai ngeganggu kenyamanan saat nyetir.
Yuk, kita bahas beberapa penyebab RPM mobil yang suka nggak stabil dan cara mengatasinya.
Pertama, cek bagian Idle Air Control (IAC) Valve. Komponen ini bertugas ngatur aliran udara saat mesin idle (berhenti). Kalau IAC Valve udah mulai kotor atau rusak, aliran udara jadi nggak lancar, dan itu bikin RPM nggak stabil. Makanya, rutin bersihin IAC atau ganti kalau udah rusak, biar RPM tenang lagi.
Selanjutnya, throttle body yang kotor juga bisa bikin RPM naik-turun. Bagian ini jadi pengatur udara masuk ke mesin. Kalau ada kotoran nempel di throttle body, aliran udara ke mesin terganggu, bikin mesin kayak “kaget” dan RPM langsung melonjak. Bersihin throttle body secara rutin buat jaga performanya tetap maksimal.
Selain itu, sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) atau MAF (Mass Air Flow) yang error juga bisa jadi biang kerok. Sensor-sensor ini ngebantu mesin ngitung berapa banyak udara yang masuk, supaya campuran udara dan bahan bakar pas.
Kalau sensor ini nggak akurat atau mulai bermasalah, campuran bisa jadi terlalu kaya atau terlalu miskin, yang bikin RPM jadi nggak stabil.
Jangan lupa cek kabel busi dan koil pengapian juga, ya! Kalau ada masalah di pengapian, mesin jadi nggak bakar bahan bakar dengan sempurna, bikin RPM ngaco. Pengapian yang nggak beres bisa bikin mesin ngerasa kelebihan atau kekurangan tenaga, makanya RPM bisa naik sendiri atau nggak stabil.
Terakhir, vacuum leak atau kebocoran di selang vakum juga bisa jadi penyebab. Selang vakum bertugas bawa udara ke bagian-bagian tertentu di mesin, dan kalau bocor, mesin bakal “nyedot” udara berlebih. Ini bisa bikin mesin jadi bingung dan RPM jadi nggak stabil atau malah melonjak.
Jadi, kalau RPM mobil kamu sering naik-turun sendiri, coba cek beberapa komponen ini. Perawatan rutin dan pengecekan berkala bakal bikin mesin tetap stabil dan perjalanan kamu lebih nyaman.