Evaporator adalah salah satu komponen penting di sistem AC mobil yang ngaruh langsung ke kualitas udara dingin di kabin.
Kalau evaporator udah minta servis, bakal ada beberapa tanda yang bisa kamu perhatiin. Yuk, cek apa aja ciri-cirinya biar nggak bikin AC kamu tambah bermasalah!
Pertama, kalau AC mulai nggak dingin atau cuma keluar angin biasa, ini bisa jadi tanda ada masalah di evaporator.
Biasanya, ini terjadi karena kotoran atau debu menumpuk di permukaan evaporator, bikin sirkulasi udara nggak maksimal. Hasilnya? Udara yang keluar nggak sejuk seperti biasanya, terutama kalau udah lama dipakai.
Selain itu, perhatikan kalau ada bau apek atau nggak sedap yang muncul setiap kali AC dinyalakan. Bau ini biasanya muncul karena kotoran atau jamur yang menempel di evaporator.
Kelembaban yang tinggi di sekitar evaporator bikin jamur dan bakteri gampang tumbuh, dan ini bikin udara di kabin jadi nggak segar.
Tanda lain adalah kalau kamu dengar suara berisik atau gemeretak dari dalam dashboard saat AC dinyalakan.
Ini bisa disebabkan oleh kotoran atau serpihan yang terperangkap di evaporator, bikin komponen ini bekerja nggak optimal. Suara ini biasanya makin terdengar jelas ketika AC bekerja di level tinggi atau saat kamu menambah kecepatan kipas.
Selain itu, cek bagian bawah dashboard atau di sekitar kaki penumpang depan. Kalau kamu nemuin ada kebocoran atau air yang ngumpul, itu juga bisa jadi tanda kalau evaporator bocor atau ada kondensasi berlebih.
Air ini bisa merembes ke dalam kabin, dan kalau nggak segera diatasi, bisa bikin lantai mobil jadi lembab, berkarat atau bahkan berjamur.
Kalau kamu ngerasain satu atau beberapa tanda ini, ada baiknya segera bawa mobil ke bengkel spesialis AC. Pengecekan rutin dan pembersihan evaporator bisa bikin AC tetap dingin, udara lebih bersih, dan komponen AC lebih awet. Jadi, jangan tunggu sampai AC makin nggak dingin atau kabin berbau apek.