Saat musim hujan datang dan banjir melanda, banyak pengendara yang nekat menerjang genangan air, termasuk yang menggunakan mobil manual. Tapi, apakah kamu tahu bahwa aksi ini bisa berisiko merusak beberapa komponen mobil, salah satunya kopling? Yuk, kita bahas lebih lanjut.
Bagaimana Banjir Bisa Pengaruhi Kopling Mobil Manual?
Kopling mobil manual berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan tenaga mesin ke roda. Komponen ini bekerja dengan gesekan antara plat kopling yang bisa sangat sensitif terhadap kondisi tertentu. Ketika mobil terendam banjir, ada beberapa cara air bisa merusak sistem kopling.
Air Masuk ke Ruang Mesin
Salah satu masalah terbesar adalah ketika air masuk ke bagian dalam mesin, termasuk ke area kopling. Air yang bercampur lumpur dan kotoran bisa mengendap di sekitar komponen kopling, menyebabkan gesekan yang tidak normal. Hal ini bisa menyebabkan kopling menjadi lengket, tidak responsif, atau bahkan macet saat kamu mencoba mengoper gigi.
Kotoran dan Lumpur Menempel pada Komponen Kopling
Ketika mobil melewati genangan air bercampur lumpur, kotoran dan debu bisa menempel pada plat kopling dan flywheel. Kotoran ini mengganggu proses gesekan yang seharusnya halus dan bisa menyebabkan kopling aus lebih cepat. Jika tidak segera dibersihkan atau diperiksa, plat kopling bisa terkikis dan membutuhkan penggantian.
Kerusakan pada Sistem Pendingin dan Komponen Lain
Kopling juga bisa terpengaruh jika sistem pendingin mesin terhambat oleh air yang masuk. Jika mesin overheat atau ada kerusakan pada sistem pendingin akibat banjir, kopling yang berhubungan dengan mesin bisa mengalami kerusakan parah. Selain itu, sistem kelistrikan dan komponen lainnya juga bisa terkena dampaknya, memperburuk keadaan.
Apa yang Bisa Dilakukan Setelah Terobos Banjir?
Jika mobil manual kamu terpaksa terendam banjir, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk menghindari kerusakan lebih lanjut. Setelah melewati genangan air, pastikan untuk memeriksa dan membersihkan area mesin, termasuk kopling dan transmisi.
Jangan langsung menyalakan mesin jika air masuk ke sistem kelistrikan atau mesin; lebih baik periksa dulu di bengkel.
Selain itu, lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kopling berfungsi dengan baik, dan pastikan sistem pendingin bekerja normal setelah terendam air.
Jadi meskipun kopling mobil manual tidak langsung rusak hanya karena terendam banjir, risiko kerusakan meningkat jika air dan kotoran masuk ke dalam sistem kopling. Jika tidak ditangani dengan tepat, gesekan yang tidak lancar dan komponen yang aus bisa membuat kopling lebih cepat rusak. Jadi, sebisa mungkin hindari menerjang banjir, dan kalau sudah terlanjur, segera lakukan pengecekan di bengkel untuk memastikan semuanya aman.