Semua Symbiote Bersatu Kalahkan Musuh di Film Venom: The Last Dance

Kamu sudah menonton film Venom terbaru? Film Venom: The Last Dance sudah tayang di bioskop seluruh dunia, termasuk Indonesia pada tanggal 25 Oktober lalu. Venom: The Last Dance dibuat oleh Columbia Pictures dan Marvel Entertainment serta didistribusikan oleh Sony Pictures.

Venom: The Last Dance digadang-gadang akan menjadi film penutup dari film trilogy Venom ini. Film Venom: The Last Dance membawa pengalaman yang intens dan emosional dengan menghadirkan hampir semua symbiote dalam semesta Marvel.

Dalam film ini, penonton disuguhi pertempuran epik yang melibatkan Venom, Xenophage, serta symbiote-symbiote baru seperti yang diikatkan pada Patrick Mulligan dan Dr. Teddy Paine. Kemunculan karakter Knull, pencipta symbiote, semakin mempertegas ancaman global yang harus dihadapi oleh Eddie Brock dan Venom.

Kalau kamu belum menonton film Venom: The Last Dance, mending simak review filmnya berikut ini ya.

Film Venom Terakhir Tom Hardy

Tom Hardy sebagai Venom

Film Venom 3 kembali menghadirkan Tom Hardy sebagai Eddie Brock, seorang jurnalis investigasi yang menjadi inang simbiot alien Venom. Tom Hardy mengisyaratkan bahwa Venom: The Last Dance mungkin menjadi akhir dari perjalanannya sebagai Eddie Brock, setelah tujuh tahun memerankan karakter ikonik ini.

Dalam acara New York Comic Con beberapa waktu lalu, Hardy menyebut peran ini sebagai salah satu pengalaman terbaik dalam kariernya, meski ia kini siap untuk menutup kisah tersebut. Namun, tidak menutup kemungkinan jika Hardy akan kembali memerankan Venom untuk film Venom terbaru atau kemunculan karakter Venom di jagat Marvel.

Selain itu, Chiwetel Ejiofor memerankan General Rex Strickland, seorang komandan Imperium yang berusaha menangkap Eddie dan Venom. Sementara Juno Temple sebagai Dr. Teddy Paine, seorang ilmuwan Imperium yang bergabung dengan simbiot ungu setelah tragedi yang menimpa keluarganya.

Knull di film Venom: The Last Dance

Rhys Ifans berperan sebagai Martin Moon, seorang hippie pecinta alien, dan Stephen Graham kembali sebagai Patrick Mulligan yang kini terhubung dengan simbiot hijau. Andy Serkis tampil sebagai Knull, pencipta para simbiot yang mengincar kodeks Eddie untuk membebaskan dirinya. Film ini juga menghadirkan Peggy Lu, Clark Backo, dan Alanna Ubach yang memperkaya cerita dengan karakter-karakter unik dan peran baru.

Keberagaman Symbiote yang Memukau

All Marvel Symbiotes

Salah satu daya tarik utama film ini adalah eksplorasi keberagaman symbiote. Symbiote hijau yang melekat pada Mulligan membawa kemampuan destruktif, sementara symbiote ungu milik Teddy Paine memperlihatkan karakter yang lebih licik dan strategis.

Bahkan Mrs. Chen sempat berbagi momen komedi ketika Venom menari di tubuhnya, menciptakan kontras yang menarik di tengah ketegangan cerita. Symbiote yang muncul di film ini selain Venom diantaranya Toxin, Lasher, Agony, Phage, Symbiote berkepala dua, Scream dan Knull.

Knull: Raja Symbiote yang Dinanti

Knull di film Venom: The Last Dance

Kemunculan Knull di mid-credit scene adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu. Meskipun kehadirannya singkat, deklarasinya tentang ancaman yang akan datang membuat penonton penasaran akan kelanjutan cerita semesta Venom. Kehadiran Andy Serkis sebagai Knull membawa kedalaman pada karakter ini dengan nuansa kejam namun karismatik.

Knull

Kemunculan Monster Xenophage

Xenophage

Xenophage merupakan monster raksasa yang menjadi antagonis utama yang menghadirkan ancaman eksistensial. Simbiosisnya dengan Knull membuatnya bertekad merebut Codex dari tubuh Eddie dan Venom. Adegan pertarungan antara Xenophage dengan para symbiote termasuk Venom di Area 51 menjadi klimaks yang mendebarkan, memperlihatkan bagaimana para symbiote bekerja sama untuk melawan ancaman tersebut.

Visual Efek yang Mengagumkan

Film ini juga berhasil memukau penonton dengan visual efek yang memanfaatkan teknologi terkini. Adegan pertempuran symbiote, terutama di Area 51, memperlihatkan keahlian tim visual efek dalam menghidupkan setiap detail symbiote, dari bentuk hingga gerakannya.

Kesimpulan

Venom: The Last Dance adalah penutup trilogi yang memuaskan dengan menghadirkan karakter symbiote lain selain Venom yang mengesankan, aksi penuh ketegangan, dan visual efek yang memukau. Meskipun beberapa plot terasa dipadatkan, film ini tetap berhasil memberikan pengalaman yang seru dan emosional, membuatnya layak untuk dinikmati oleh penggemar Marvel.

Kalau kamu belum menonton film Venom: The Last Dance di bioskop, bisa menonton film ini di platform streaming resminya di Amazon Prime Video, Apple TV+, Fandango, dan CatchPlay+. Dalam waktu dekat juga film Venom: The Last Dance bisa ditonton di Netflix.

Sebelum nonton film Venom: The Last Dance, lihat dulu trailernya berikut ini!

Exit mobile version