Bagi kalian penyuka film bergenre action thriller, di awal tahun 2025 ini banyak film bergenre tersebut yang sudah tayang di bioskop seluruh Indonesia, salah satunya Dirty Angels. Film yang dibuat oleh Millennium Media dan didistribusikan oleh Lionsgate ini sudah tayang di bioskop di seluruh dunia dan layanan Video On Demand (VOD) pada 13 Desember 2024. Namun, film ini tayang di Indonesia mulai 3 Januari 2025 ini.
Film Dirty Angels yang disutradarai Martin Campbell membawa elemen aksi yang menegangkan dengan sentuhan isu sosial. Dibintangi oleh Eva Green, Ruby Rose, dan Maria Bakalova, film ini menggambarkan keberanian perempuan di medan perang. Dengan latar penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dari Afghanistan, film ini memberikan pengalaman yang intens, tidak hanya dari segi aksi tetapi juga pesan moral.
Yuk simak ulasan lengkap dari Film Dirty Angels berikut ini!
Aksi Penyelematan di Tengah Konflik
Dirty Angels bercerita tentang misi penyelamatan sekelompok gadis siswi sekolah yang diculik oleh kelompok teroris ISIS di Pakistan. Jake (Eva Green), seorang pemimpin tim militer wanita, memimpin operasi berisiko tinggi dengan menyamar sebagai tim medis.
Film ini menyoroti perjuangan tim dalam menghadapi ancaman serta dinamika emosional dari masing-masing anggota, terutama trauma masa lalu Jake yang memengaruhi keputusan strategisnya. Kala itu, Jake kehilangan semua pasukannya yang didominasi oleh pria yang tewas ditembak mati oleh teroris.
Lalu, mampukah Jake dan pasukannya menyelamatkan para sandera?
Kekuatan pada Karakter Utama
Sebagai tokoh utama, Jake sukses menampilkan jiwa kepemimpinan dan keteguhan mental yang luar biasa. Maria Bakalova sebagai ahli strategi dan Ruby Rose sebagai anggota tim yang tangguh turut menambah keseruan film ini. Meski karakter pendukung kurang mendapatkan pengembangan mendalam, keberagaman peran mereka memperkuat pesan bahwa keberanian dapat datang dari berbagai latar belakang.
Keunikan Visual dan Produksi
Film ini memanfaatkan lokasi syuting di Maroko dan Yunani untuk menciptakan atmosfer autentik dari medan perang. Cinematografi David Tattersall menonjolkan detail aksi dan lanskap yang menegangkan. Sementara musik Rupert Parkes memperkuat intensitas adegan. Efek visual yang realistis menambah kualitas film ini sebagai tontonan box office.
Isu Sosial yang Disinggung
Selain aksi, Dirty Angels berhasil menyinggung isu penting seperti peran perempuan dalam militer dan dampak perang terhadap masyarakat. Film ini mengangkat isu konflik modern, terutama dalam menghadapi kelompok teroris. Pendekatan ini memberikan dimensi berbeda yang menjadikan Dirty Angels lebih dari sekadar film aksi biasa.
Film ini juga menyinggung isu agama, terutama Agama Islam. Dalam film Dirty Angels menceritakan kisah pasukan militer Amerika Serikat menyelamatkan para sandera yang juga beragama Islam, ada juga yang berkewarganegaraan Amerika Serikat yang ditawan oleh teroris ISIS. Teroris tersebut juga secara brutal membantai orang-orang yang beragama Islam yang tidak sepaham dengan mereka.
Dalam flm ini juga organisasi Taliban yang mayoritas beragama Islam membantu para pasukan militer wanita mengalahkan ISIS dan menyelematkan para sandera. Seperti kita ketahui, konflik antara Amerika Serikat dengan negara timur tengah yang mayoritas beragama Islam memang tidak kunjung reda hingga kini. Kerap kali Amerika Serikat dan sekutunya menuding Islam sebagai teroris.
Namun, film ini tidak menjadi propaganda AS terhadap negara Islam. Hanya mengisahkan pasukan teroris yang mengatasnamakan Islam yang terbukti sesat dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginan mereka, termasuk membunuh sesama saudara muslim.
Dalam film ini juga para tentara wanita AS sangat menghargai kaum muslim yang sedang beribadah dan tidak mengganggunya. Bahkan, mereka mengaminkan doa yang dibacakan pasukan Taliban yang membantu mereka sebelum memulai aksinya membebaskan para sandera.
Kritik dan Apresiasi
Film ini mendapatkan apresiasi atas adegan aksi yang intens dan penggambaran keberanian perempuan. Namun, beberapa kritikus merasa pengembangan karakter kurang maksimal, sehingga emosi dari cerita tidak sepenuhnya tersampaikan. Meski demikian, akting Eva Green yang memukau menjadi salah satu sorotan yang memperkuat film ini.
Kesimpulan
Dirty Angels adalah film aksi yang memadukan ketegangan dengan pesan sosial, agama yang relevan. Dengan akting luar biasa dari Eva Green dan tim, serta visual yang memukau, film ini layak masuk daftar tontonan kalian. Jangan lupa tonton filmnya di bioskop kesayangan kamu ya!
Seperti biasa, sebelum nonton di bioskop lihat dulu video trailer Film Dirty Angels berikut ini.
Discussion about this post