Schneider Electric, pemimpin global dalam transformasi digital untuk pengelolaan energi dan otomasi, resmi menjalin kerja sama dengan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Institut Teknologi Bandung (ITB). Kolaborasi ini memperkenalkan kurikulum berbasis teknologi terkini, yaitu EcoStruxure Automation Expert, yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan di era industri berbasis AI dan otomasi.
“Kolaborasi ini membuka peluang besar untuk mempercepat transformasi digital dengan mempersiapkan para pemimpin masa depan yang akan menggerakkan industri. Langkah ini adalah inisiatif pertama Schneider Electric secara global untuk menjembatani dunia akademik dan industri,” ujar Martin Setiawan, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.
Mulai semester genap 2024/2025, mahasiswa FTI ITB akan mempelajari teknologi otomasi terbuka ini. Schneider Electric juga akan melatih staf pengajar ITB guna memastikan kualitas pengajaran yang optimal. Menurut Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., Dekan FTI ITB, “Kerja sama ini memberikan mahasiswa kami keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan di sektor energi dan otomasi.
“Kami optimis kerjasama ini dapat melahirkan pemimpin masa depan yang mendukung transformasi digital di Indonesia,” tambahnya.
Program ini mendukung pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan di Indonesia, sejalan dengan kebutuhan 350.000 tenaga kerja di sektor kelistrikan. Schneider Electric berharap kolaborasi ini menciptakan dampak positif bagi industri dan masyarakat Indonesia di era Industri 4.0.
Discussion about this post