Kalian suka film fantasi? Kini ada film fantasi terbaru berjudul Woodwalkers yang akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai besok 31 Januari 2025. Sementara di negara asalnya, yaitu Jerman, film ini sudah tayang di bioskop pada 24 Oktober 2024 lalu. Film “Woodwalkers,” merupakan adaptasi dari novel populer karya Katja Brandis.
Woodwalkers menawarkan pengalaman menonton yang unik dengan mengangkat tema fantasi berdasarkan mitologi shapeshifter. Sekedar informasi, shapeshifter adalah kemampuan manusia untuk mengubah bentuk menjadi bentuk lain, seperti binatang dengan ilmu sihir dan lainnya berdasarkan mitologi Eropa kuno.
Di film Woodwalkers ini, shapeshifter ini berarti perubahan manusia menjadi hewan. Sesuai judulnya, Woodwalkers sendiri di film ini adalah manusia yang bisa berubah menjadi hewan.
Disutradarai oleh Damian John Harper, film ini memadukan petualangan, emosi, dan pelajaran hidup melalui kisah Carag, seorang pemuda yang mampu berubah menjadi puma. Dengan alur yang menghibur dan pesan moral yang kuat, film ini cocok ditonton keluarga dan pecinta genre fantasi.
Penasaran dengan alur ceritanya? Kali ini Tim LagiPengen.id akan me-review Film Woodwalkers. Berikut ulasannya.
Karakter dan Aktor yang Menghidupkan Cerita
Emile Chérif berperan sebagai tokoh utama dalam film ini yaitu Jay/Carag. Jay sendiri adalah nama manusia dari Emile yang diberikan oleh keluarga angkatnya. Sementara Carag adalah nama hewan dari Jay. Carag adalah manusia hewan (Woodwalkers/shapeshifter) berjenis puma yang hidup di antara dua dunia yang berusaha menemukan identitas dan tempatnya.
Selanjutnya, ada Oliver Masucci sebagai Andrew Milling yang merupakan antagonis utama yang memimpin kelompok manusia hewan dengan ambisi besar. Martina Gedeck tampil memukau sebagai Lissa Clearwater, mentor sekaligus sosok pengayom bagi Carag dan teman-temannya.
Kemudian Lilli Falk memerankan Holly yang merupakan manusia tupai. Ia merupakan teman baik Carag yang ceria dan penuh semangat, yang selalu mendukungnya dalam berbagai petualangan. Johan von Ehrlich mengambil peran sebagai Brandon yang juga menjadi sahabat Carag. Brandon juga merupakan shapeshifter dengan wujud bison.
Tidak ketinggalan, Sophie Lelenta berperan sebagai Lou yang merupakan Woodwalkers berwujud rusa. Lou juga merupakan sahabat Carag, bahkan mereka berdua adalah sepasang kekasih.
Menurut kami, keberhasilan film ini terletak pada keunikan setiap karakter. Carag, sebagai protagonis, menjadi simbol perjalanan mencari jati diri di dunia yang penuh tantangan. Holly membawa warna ceria dalam persahabatannya. Sementara Brandon menunjukkan arti persahabatan yang tulus. Andrew Milling menjadi karakter yang kompleks dengan motif balas dendam yang menambah ketegangan cerita.
Dengan jajaran pemeran yang beragam dan berbakat, menurut kami, Woodwalkers berhasil menghadirkan cerita fantasi yang memikat. Akting mereka memastikan penonton dapat terhubung dengan kisah para manusia-hewan dan petualangan yang mereka jalani.
Petualangan Manusia Hewan
Cerita dalam film ini dimulai dari Jay/Carag, seorang puma shapeshifter yang tumbuh di alam liar. Kini ia memulai perjalanan baru dan meninggalkan keluarga hewannya. Selanjutnya, ia diadopsi oleh sebuah keluarga dan disekolahkan di Clearwater High. Clearwater High sendiri merupakan sekolah khusus untuk manusia yang dapat berubah menjadi hewan.
Di sekolah ini, ia bertemu Holly, manusia tupai yang ceria, Brandon, manusia bison yang setia, serta Lou, manusia rusa. Bersama-sama, mereka menghadapi tantangan dunia Woodwalkers, yang penuh misteri dan intrik.
Kehidupan Carag tidak berjalan mulus ketika Andrew Milling yang penuh dendam, mencoba memanipulasinya. Awalnya, Andrew menjadi mentor Carag di sekolahnya, karena mereka berdua memiliki kesamaan yaitu sama-sama manusia puma. Namun, ternyata Andrew memanfaatkan Carag yang ingin membalas dendam kepada para pemburu yang telah membunuh istri dan anaknya yang juga merupakan Woodwalkers.
Awalnya, tujuan Andrew sangat mulia untuk menghentikan para pemburu untuk melukai bahkan membunuh hewan di hutan, bahkan merusak hutan. Andrew berjanji tidak akan melukai dan membahayakan manusia dan hewan di hutan tersebut. Namun, seketika tujuan Andrew berubah, yang ia pikirkan hanya balas dendam, dan tidak memperhatikan manusia lain yang berada di hutan tersebut.
Pada saat yang sama keluarga angkat Carag, berada di sebuah hutan. Pastinya Carag ingin menyelamatkan keluarga angkatnya yang sedang berlibur di hutan tersebut. Teman-teman Carag pun ingin membantu menyelamatkan keluarga angkat Carag dan menggagalkan rencana jahat Andrew. Lalu, mampukah Carag dan teman-temannya menyelamatkan keluarga angkat Carag dan menggagalkan rencana jahat Andrew?
Visual dan Penyutradaraan
Damian John Harper berhasil membawa elemen novel ke layar lebar dengan visual yang memukau. Transformasi shapeshifter digambarkan dengan efek CGI yang halus dan detail, nyaris seperti manusia hewan sungguhan. Sehingga membuat kami larut dalam dunia fantasi. Latar hutan dan suasana sekolah memperkuat elemen magis dari cerita ini.
Pesan Moral
Menurut kami, “Woodwalkers” tidak hanya menghibur, tapi juga mengajarkan pentingnya persahabatan, keberanian, dan penerimaan diri. Film ini mengajak kami untuk memahami bahwa setiap individu memiliki kekuatan unik yang dapat digunakan untuk menghadapi berbagai tantangan.
Opini Tim LagiPengen
Setelah kami menonton film Woodwalkers, film ini berhasil menghadirkan petualangan fantasi yang menghibur dengan visual memukau dan cerita penuh pesan moral. Sebagai film keluarga, Woodwalkers menawarkan kombinasi petualangan, emosi, dan nilai-nilai kehidupan yang relevan. Dengan karakter yang kuat serta pesan moral tentang persahabatan dan keberanian, film ini cocok ditonton untuk semua usia.
Bagi pecinta genre fantasi dan drama keluarga, Woodwalkers cocok ditonton bersama keluarga kalian. Jangan lewatkan kisah seru Carag dan teman-temannya yang membawa penonton ke dunia fantasi penuh inspirasi di bioskop kesayangan kalian!
Sebelum menonton film Woodwalkers, seperti biasa simak dulu video trailernya ya!
