PT Pintu Kemana Saja (PINTU) kembali menghadirkan terobosan baru. Kali ini, salah satu platform investasi aset kripto terkemuka di Indonesia ini memperkenalkan fitur verifikasi akun untuk layanan Pintu Pro Futures yang kini bisa diakses langsung melalui situs web resmi mereka di pintu.co.id.
Langkah ini diambil untuk memberikan kemudahan bagi para trader dalam melakukan verifikasi tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan. Proses registrasi kini bisa dilakukan secara lebih praktis, fleksibel, dan kapan saja dibutuhkan.
Respons Pasar yang Positif dan Pertumbuhan Signifikan
Sejak diperkenalkan ke publik, Pintu Pro Futures menunjukkan performa yang menjanjikan. Iskandar Mohammad, selaku Head of Product Marketing PINTU, menyampaikan:
“Respons pasar pada produk Pintu Pro Futures sangat positif sejak diluncurkan. Berdasarkan data internal, secara quarter-on-quarter (QoQ) jumlah trader baru Pintu Pro Futures tumbuh lebih dari 340%. Selain itu, trading volume juga mengalami peningkatan hingga 65%, dan jumlah transaksi naik hampir 40%,” ungkapnya dalam keterangan resmi pada Selasa (6/5/2025).
Pertumbuhan ini menegaskan antusiasme pengguna terhadap layanan futures trading yang ditawarkan PINTU, khususnya di tengah bangkitnya pasar kripto global.
Fitur Trading Lengkap untuk Pengguna Aktif
Tidak hanya verifikasi via web, Pintu Pro Futures turut dibekali berbagai fitur trading canggih. Di antaranya adalah fungsi Take Profit (TP) dan Stop Loss (SL) yang membantu trader dalam mengelola risiko secara optimal. Tersedia pula fitur Share Profit and Loss (PnL) yang memungkinkan pengguna membagikan hasil trading mereka ke media sosial, memperluas koneksi dan jejaring antar trader.
Komitmen PINTU dalam Mengembangkan Ekosistem Kripto Indonesia
Dengan terus menghadirkan inovasi seperti verifikasi akun berbasis web ini, PINTU mempertegas komitmennya untuk menyediakan platform yang ramah pengguna dan sesuai dengan regulasi. Upaya ini menjadi bagian dari visi PINTU untuk mendukung pertumbuhan ekosistem aset digital yang aman dan inklusif di Indonesia.
Discussion about this post