MG Motor Indonesia kini tengah menggandeng PT Unified Automotive Battery System Indonesia (UABS Indonesia) untuk mengadopsi baterai hasil perakitan lokal.
Langkah ini diambil untuk memperkuat rantai pasokan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Tapi, pertanyaan yang langsung muncul di benak banyak orang adalah: Apakah ini berarti harga mobil listrik MG seperti MG 4 EV dan MG ZS EV bakal turun?
CEO MG Motor Indonesia Angkat Bicara
He Guowei, Chief Executive Officer (CEO) MG Motor Indonesia, menegaskan bahwa perusahaan belum berencana untuk memangkas harga jual mobil listriknya dalam waktu dekat. Menurutnya, ada banyak hal yang dipertimbangkan, bukan cuma soal harga.
“Saat ini kami belum mengarah ke sana. Kami memahami bahwa harga menjadi perhatian utama, tetapi kami juga harus mempertimbangkan nilai yang diberikan kepada pelanggan,” ujar Guowei dalam pertemuan di Cikarang, Jawa Barat.
Efek Baterai Lokal pada Biaya Produksi
Penggunaan baterai lokal memang membantu menekan biaya produksi. Namun, Guowei menegaskan bahwa penghematan ini belum tentu langsung dirasakan konsumen melalui penurunan harga mobil saat ini.
“Saya dapat mengatakan bahwa ini akan mengurangi biaya dan pada saat yang sama membuat harga produk kami lebih kompetitif, yang pada akhirnya menguntungkan konsumen kami,” tambahnya.
Dengan kata lain, manfaat dari pengurangan biaya ini kemungkinan besar baru akan terasa pada model-model MG di masa mendatang.
Keuntungan Utama Baterai Lokal
Selain soal harga, Guowei menyoroti keuntungan lain dari penggunaan baterai lokal, yaitu peningkatan dalam layanan purna jual.
“Jika terjadi malfungsi atau masalah dengan baterai, maka perbaikan dapat disiapkan dengan lebih cepat,” jelasnya.
Dengan baterai yang dirakit di dalam negeri, proses perbaikan dan penggantian komponen akan jauh lebih efisien dibandingkan harus menunggu pengiriman dari luar negeri.
Mengenal UABS Indonesia dan Produksi Baterainya
Pabrik UABS Indonesia memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 20.000 unit baterai. Jenis baterai yang dirakit adalah lithium iron phosphate (LFP) dan nikel mangan kobalt (NMC), dengan tipe produk E1 dan E2.
- E1: Kapasitas 51 kWh
- E2: Kapasitas 51 kWh dan 64 kWh
Kolaborasi Besar di Balik UABS Indonesia
UABS Indonesia adalah hasil kolaborasi antara United Automotive Battery System Co., Ltd. (UABS) dari Tiongkok dan PT Agung Kentjana Abadi dari Indonesia. Sementara itu, UABS sendiri merupakan joint venture dari dua raksasa: SAIC Group dan Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CATL), yang dikenal sebagai produsen baterai lithium terbesar di dunia.
Meskipun harga mobil listrik MG belum akan turun dalam waktu dekat, langkah MG Motor Indonesia menggunakan baterai lokal tetap membawa dampak positif. Dari efisiensi biaya hingga peningkatan layanan purna jual, semuanya bertujuan untuk memberikan nilai lebih bagi konsumen.
Siap-siap aja, mungkin MG bakal kasih kejutan di model-model baru berikutnya!
Discussion about this post