Mulai 1 Januari 2025, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) resmi naik dari 11 persen jadi 12 persen. Kebijakan ini tentunya akan berimbas ke berbagai sektor, termasuk dunia otomotif. Salah satu yang jadi perhatian adalah dampaknya terhadap penjualan mobil listrik.
Di tengah kondisi pasar yang lagi lesu, kenaikan PPN ini otomatis bikin harga mobil konvensional ikut naik. Tapi, ada kabar baik buat mobil listrik: insentif potongan PPN sebesar 10 persen tetap dilanjutkan.
Industri Mobil Listrik Masih “Santai”
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, menyebutkan kalau kenaikan PPN ini enggak terlalu bikin panik industri mobil listrik.
“Mungkin enggak begitu signifikan karena kita ada skema minus 10 persen. Dari 1 persen jadi 2 persen, jadi cukup menolong,” kata Moeldoko saat ditemui di Kemayoran, Jakarta (20/11/2024).
Insentif Bikin Mobil Listrik Makin Menarik
Menurut Moeldoko, insentif ini justru jadi kesempatan emas buat konsumen untuk mulai melirik kendaraan ramah lingkungan. Dengan insentif tersebut, harga mobil listrik bisa jauh lebih terjangkau dibandingkan mobil bermesin pembakaran dalam (ICE).
“Itu nanti akan memberikan rangsangan yang semakin kencang. Orang akan buat pilihan, daripada beli ICE yang boros dan mahal, mendingan beli EV yang efisien dan lebih murah,” tambahnya.
Pemerintah Dukung Insentif Berkelanjutan
Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Airlangga Hartarto, mengonfirmasi kalau insentif mobil listrik masih jadi prioritas pemerintah di 2025.
“Beberapa insentif prioritas yang sedang berjalan kami usulkan untuk dilanjutkan tahun depan, dan ini akan segera dibahas dengan Kementerian Keuangan,” ujar Airlangga dalam siaran persnya.
Harga Mobil Naik: Apa Kata Pelaku Industri?
Di sisi lain, kenaikan PPN ini enggak bisa dihindari bakal bikin harga mobil konvensional makin melambung. Chief Marketing dan Sales Officer Astra Credit Companies (ACC), Tan Chian Hok, menjelaskan, “Kenaikan PPN ini pasti menambah harga jual. Dari 11 persen ke 12 persen pasti nambah.”
Namun, Tan juga menambahkan kalau urusan pasar mobil ke depannya bakal lebih ditentukan oleh respons asosiasi seperti Gaikindo.
Dengan kenaikan PPN jadi 12 persen, mobil listrik punya peluang besar buat jadi pilihan utama konsumen. Harga yang lebih terjangkau karena insentif bikin kendaraan ramah lingkungan ini makin menggoda. Jadi, siap beralih ke mobil listrik?
Discussion about this post